Kamis, 28 Januari 2021

Manfaat madu bagi tubuh

 




Berbagai Manfaat Madu bagi Kesehatan

Rasa manis madu yang berasal dari gula membuatnya sangat baik untuk meningkatkan stamina, terutama ketika Anda sedang berolahraga atau bekerja. Selain itu, manfaat madu yang bisa kita peroleh adalah:

1. Menangkal radikal bebas

Senyawa fitonutrien dan sejumlah vitamin pada madu merupakan antioksidan alami yang dapat menangkal radikal bebas berlebih dalam tubuh. Khasiat madu ini sangat berguna untuk mencegah kerusakan sel dan jaringan tubuh yang disebabkan oleh aktivitas oksidasi.Ada banyak manfaat yang bisa didapat dari kemampuan madu yang satu ini, di antaranya memperkuat sel imun tubuh, mencegah dan meredakan peradangan, mencegah reaksi alergi, serta mencegah diabetes, serangan jantung, hingga kanker.

2. Meningkatkan imunitas tubuh

Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, senyawa fitonutrien yang terkandung dalam madu dapat memperkuat sel-sel imun dalam tubuh. Hal ini tentunya akan memperkecil kemungkinan terjadinya penyakit infeksi. Ditambah lagi, madu juga diketahui memiliki khasiat sebagai antibakteri dan antijamur.

3. Meredakan batuk

Rasa madu yang manis dapat memicu produksi air liur untuk melembapkan tenggorokan yang kering sehingga mengurangi rasa gatal di tenggorokan dan keinginan untuk batuk. Selain itu, berbagai antioksidan pada madu juga bermanfaat untuk meredakan peradangan yang bisa memicu batuk.

Khasiat madu sebagai obat batuk telah dibuktikan oleh banyak penelitian. Dari penelitian-penelitian tersebut disimpulkan bahwa madu bisa menjadi obat batuk alami yang tidak kalah dari obat batuk medis yang sering diresepkan dokter untuk orang dewasa dan anak-anak berusia di atas 2 tahun.

4. Mempercepat penyembuhan luka

Sudah banyak penelitian yang menyebutkan bahwa madu sangat efektif dalam mempercepat penyembuhan luka. Madu atau produk yang mengandung madu, misalnya beeswax, diketahui dapat membantu menyingkirkan jaringan yang mati, membunuh bakteri yang ada pada luka, dan merangsang pembentukan kulit baru untuk menutup luka.

Jenis-jenis luka yang mungkin bisa disembuhkan oleh manfaat madu adalah luka bakar, lecet, dan luka diabetes. Namun, perlu diingat bahwa madu yang bisa digunakan adalah madu yang terjamin steril.

5. Menjaga kesehatan sistem pencernaan

Sejumlah penelitian menyebutkan bahwa madu juga merupakan prebiotik, sehingga dapat mendukung pertumbuhan bakteri baik di dalam usus. Sifat madu ini dapat bermanfaat untuk menjaga kesehatan sistem pencernaan.

6. Menjaga kesehatan jantung

Senyawa fitonutrien pada madu diduga bisa meningkatkan kesehatan jantung dengan cara melancarkan aliran darah dan mencegah terbentuknya aterosklerosis. Beberapa penelitian juga telah membuktikan bahwa madu dapat menurunkan tekanan darah serta kadar kolesterol jahat dan lemak dalam darah.

Konsumsi buah kurangi diabetes


Apel
 

American Diabetes Association  (ADA) menyarankan pengidap diabetes memilih buah yang punya nilai indeks glikemik rendah. Indeks glikemik (IG), ini adalah acuan mengukur seberapa cepat kandungan zat dalam buah dapat meningkatkan kadar gula darah. Buah yang GI-nya tinggi cenderung lebih cepat meningkatkan kenaikan gula darah. Kondisinya berbanding terbalik dengan buah yang GI-nya rendah.

Nah, salah satu buah untuk diabetes yang paling mudah ditemui di pasaran adalah apel. Selain itu, apel merupakan salah satu buah yang mengandung indeks glikemik rendah yakni di bawah 55. Dalam satu buah apel segar mengandung 21 gram karbohidrat dan 77 kalori. Apel juga kaya akan serat dan merupakan sumber vitamin C yang baik untuk tubuh.

 

Jeruk

 Selain buah apel, jeruk juga bisa menilai sebagai buah pilihan mengatasi penyakit diabetes. Jeruk buah yang kaya vitamin C dengan indeks glikemik rendah. Jeruk memiliki indeks glikemik di bawah 55, sehingga dapat diakses sebagai salah satu buah untuk diabetes yang baik dikonsumsi. 

Selain itu, jeruk juga kaya akan asam folat dan kalium yang dapat membantu menormalkan tekanan darah. Tekanan darah tinggi yang merupakan salah satu faktor dalam pembentuk penyakit diabetes.

 

Alpukat

Buah alpukat yang mengandung lemak tinggi ternyata mencegah penyakit diabetes. Hal ini karena lemak dalam alpukat justru lemak tak jenuh yang justru aman dikonsumsi tubuh.

Lemak tak jenuh baik mengendalikan kadar gula darah. Alpukat juga dapat meningkatkan kinerja hormon insulin dengan menciptakan rasa kenyang setelah dimakan. Kondisi ini membuat Anda tidak perlu lagi memakan gula tambahan untuk mempercepat rasa kenyang. Selain itu, buah alpukat juga membantu menurunkan risiko sindrom metabolik yang menjadi pemicu utama diabetes.

 

Pir

 

Buah pir merupakan salah satu buah terbaik untuk diabetes. Hal ini karena pir memiliki nilai indeks glikemik relatif rendah, yaitu 38. Selain memiliki indeks glikemik rendah, buah pir juga mengandung berbagai nutrisi yang baik untuk tubuh. Kandungan flavonoid dalam buah pir menjadi kunci mencegah serta mengobati diabetes.

Penelitian dari Center for Disease Control and Prevention yang diikuti oleh lebih dari 9.600 orang dewasa berusia 25-74 selama sekitar 20 tahun mengutarakan bahwa risiko diabetes akan menurun kepada peserta yang makan lima porsi buah dan sayuran setiap hari. 

Selain itu, pir juga mengandung serat cukup tinggi. Buah pir mampu mencukupi sekitar lebih dari 20% asupan serat harian. Serat ini bagus, memperlancar sistem pencernaan, dan membuat Anda kenyang lebih lama.

 

Stroberi 

Menurut ADA, buah beri adalah makanan super diabetes karena mereka dikemas dengan antioksidan, vitamin, dan serat - plus, buah beri juga termasuk yang memiliki kadar GI dalam tingkat rendah. 

Selain itu, penelitian yang dipublikasikan dalam jurnal PLoS ONE melaporkan bahwa fisetin dalam buah stroberi memang tidak mengurangi kadar gula darah. Namun kadar fisetin dalam buah stroberi bisa berperan sebagai antioksidan sebagai penangkal racun dalam tubuh.

Sehat dengan buah pepaya

 











Ragam Manfaat Pepaya

Sebagian orang mungkin mengenal pepaya sebagai buah yang dapat memperlancar pencernaan. Tapi sebenarnya ada beragam manfaat pepaya bagi kesehatan dan kecantikan yang perlu Anda ketahui:

  • Menyehatkan mata. Pepaya mengandung vitamin A yang baik untuk mata. Vitamin A dibutuhkan untuk kesehatan kornea dan menghasilkan kelembapan yang cukup agar mata selalu terlumasi dengan baik.
  • Menyehatkan rambut dan kuku. Pepaya kaya akan vitamin dan mineral yang membantu meningkatkan pertumbuhan rambut dan kuku. Buah berwarna oranye ini bahkan bisa dijadikan masker rambut untuk menyuburkan rambut.
  • Menyembuhkan kulit yang terbakar sinar matahari. Pepaya mengandung zat yang bernama likopen. Menurut penelitian, mengonsumsi likopen dapat memelihara kesehatan kulit karena aktivitas antioksidan dari zat ini berperan dalam menangkal kerusakan sel akibat radikal bebas.
  • Memperlancar pencernaan. Tahukah Anda kenapa pepaya terkenal dapat melancarkan pencernaan? Hal ini karena pepaya mengandung enzim papain yang membuat protein lebih mudah dicerna. Menurut penelitian, mengonsumsi pepaya selama 40 hari diduga dapat menyembuhkan konstipasi dan perut kembung.
  • Kesehatan jantung. Pepaya yang mengandung vitamin C dan likopen bisa menjadi salah satu makanan yang membantu mengurangi risiko penyakit jantung. Selain itu, antioksidan dalam pepaya juga dapat meningkatkan efek kolesterol baik (HDL) yang ada di dalam tubuh.
  • Mengurangi risiko kanker. Pepaya mengandung antioksidan likopen yang mampu mengurangi radikal bebas penyebab kanker.
  • Antipenuaan. Berbagai nutrisi dalam pepaya mampu membuat kulit tetap sehat dan terlihat muda. Misalnya enzim papain yang membantu melembutkan dan merevitalisasi kulit, serta vitamin A dan C yang membantu mengurangi kerutan dan memudarkan bintik-bintik hitam. Tak hanya itu, vitamin C juga berguna membantu tubuh memproduksi kolagen yang dapat mengurangi keriput.
  • Meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Vitamin A, C, dan E dalam pepaya bisa membantu menguatkan sistem kekebalan tubuh. Hasilnya, kita pun terhindar dari penyakit infeksi, seperti pilek dan flu.
  • Baik untuk penyakit demam dengue. Papaya diduga memiliki dampak baik terhadap penyakit yang disebabkan oleh virus dengue yang dapat menekan jumlah trombosit. Penelitian menunjukkan penderita infeksi dengue yang mendapatkan ekstrak daun papaya memiliki peningkatan trombosit lebih cepat dibandingkan mereka yang mendapatkan pengobatan biasa. Akan tetapi efek ini masih perlu diteliti secara klinis lebih lanjut.


Jahe tanaman obat





Kandungan jahe 

Siapa sih yang tidak kenal dengan jahe. Ya, jahe memang salah satu rempah-rempah yang populer di tanah air. 
Mengutip dari buku berjudul Temu-Temuan, Apotek Hidup di Pekarangan karya Ir. H Rahmat Rukmana, MBA.,M.Sc. jahe kaya akan minyak asiri.

Melansir dari buku berjudul Jahe karya Hesti Dwi Setyaningrum, Cahyo Saparinto, jahe mengandung vitamin A, vitamin B, vitamin C, lemak, protein, pati, asam organik, dammar, zingeron, sineol, dan oleoresin. 

Kandungan vitamin dan mineral tersebut membuat jahe dipercaya mampu mencegah dan menyembuhkan sejumlah penyakit. 

Manfaat jahe untuk kesehatan 

Dari tanaman jahe bagian yang digunakan sebagai obat adalah rimpang alias akarnya. 

Sebagai obat herbal, jahe tidak melulu dikonsumsi tapi juga digunakan sebagai obat luar (sesuai jenis penyakit). Berikut manfaat jahe untuk kesehatan tubuh Anda. 

Obat rematik 

Anda penderita nyeri sendi alias rematik? Alih-alih terus mengonsumsi obat dokter Anda bisa menggunakan jahe sebagai obat herbal. 

Asal tahu saja, jahe kaya akan minyak asiri yang dipercaya mampu meredakan nyeri sendi. 

Cara pengobatan rematik dengan jahe cukup mudah. Anda bakar jahe kemudian tumbuk. Anda tempelkan tumbukan jahe yang masih panas di area tubuh yang terasa nyeri. 

Meningkatkan daya tahan tubuh 

Mengutip dari Kompas.com, jahe mampu meningkatkan daya tahan tubuh. Hal ini telah dibuktikan dalam sebuah penelitian. 

Berdasarkan penelitian, ekstrak jahe bisa menghalangi pertumbuhan beberapa strain patogen saluran pernafasan. 

Mengurangi mual dan muntah 

Selain meningkatkan imunitas tubuh, jahe juga mampu mengurangi rasa mual dan muntah. Sebuah penelitian menunjukkan mengonsumsi sekitar 1 gram jahe per hari bisa membantu mengurangi mual dan muntah pasca operasi. 

Tidak hanya itu, jahe juga mampu mengurangi rasa mual dan muntah yang disebabkan mabuk perjalanan, kemoterapi, dan gangguan pencernaan. 

Batuk kering 

Jahe mengandung senyawa aktif dan bersifat antiradang. Artinya, jahe bisa jadi obat batuk kering herbal. 

Cara mengonsumsi jahe sebagai obat batuk cukup mudah. Anda rebus jahe 20-40 gram ke dalam empat gelas air. Anda rebus jahe sampai mendidih kemudian minum selagi hangat.

Menurunkan kolesterol 

Dalam sebuah penelitian menunjukkan jahe mampu menurunkan kadar kolesterol dan trigliserida di dalam tubuh. 

Untuk merasakan manfaat tersebut, penderita kolesterol bisa mengonsumsi wedang jahe tanpa gula. 

Manfaat pisang

 



Pisang adalah buah yang dikenal luas di Indonesia. Buah pisang bisa dinikmati dengan berbagai cara: dimakan langsung, digoreng, dikukus, atau diolah bersama bahan lain. Tapi pisang tidak hanya enak, manfaatnya banyak.

Membantu Atasi Hipertensi

Kalium yang terkandung dalam buah pisang dapat membantu mengatur keseimbangan cairan dan elektrolit sehingga tekanan darah tetap stabil. Serat bahan pangan yang dikandung pisang mampu mengikat lemak, dengan demikian pembentukan plak bisa dicegah. Plak bisa menyempitkan bahkan menyumbat pembuluh darah sehingga menyebabkan tekanan darah meningkat.

Sumber Karbohidrat dan Vitamin A

Buah pisang kaya akan vitamin dan serat. Jika dibanding dengan apel, pisang memiliki lebih dari dua kali lipat karbohidrat, dan lima kali lipat vitamin A. Selain itu pisang juga kaya magnesium dan kalium yang penting bagi tubuh untuk tetap bugar.

Pisang Perlancar Metabolisme

Tidak perlu obat. Dengan makan pisang, Anda yang mengalami kesulitan saat buang air besar, dapat memakan buah pisang sebagai langkah pengobatan. Karena buah pisang dapat membantu memperlancar pembuangan sisa tubuh dalam proses metabolisme.

Meningkatkan Kekebalan Tubuh

Anda banyak beraktivitas dan suka berolahraga? Kandungan Vitamin A, C, dan B6 yang terdapat pada buah pisang berfungsi untuk meningkatkan kekebalan tubuh dalam melawan infeksi. Sehingga tubuh akan terasa segar dan tidak cepat lemas.

Melancarkan Aliran Oksigen ke Otak

Pisang kaya akan potasium, mineral yang penting bagi penjagaan fungsi jantung dan sirkulasi darah. Oleh sebab itu sirkulasi oksigen ke otak bisa terjamin dan stroke akibat tekanan darah tinggi bisa dicegah.

Mengatasi Anemia

Salah satu hal penting lain yang dikandung pisang adalah zat besi. Sehingga buah ini baik bagi orang yang kekurangan darah merah. Tepatnya untuk mendukung pembentukan hemoglobin, atau protein yang mengandung zat besi.

Menurunkan Berat Badan

Untuk orang yang melaksanakan diet, karbohidrat kompleks yang terkadung dalam pisang tidak menaikkan kadar glukosa secara drastis. Di samping itu pisang juga rendah lemak sehingga aman untuk peserta program penurunan berat badan. Di Jepang ada tren diet baru: minimal satu dan maksimal empat pisang untuk sarapan. Itu katanya mendorong metabolisme, sehingga orang tidak perlu berolahraga.

Menyehatkan Tulang

Mengkonsumsi buah pisang secara rutin dapat membantu menyehatkan tulang. Pisang adalah salah satu buah yang mengandung mangan cukup tinggi.

Pisang sebagai "Mood Food"

Apakah makanan bisa membuat orang merasa senang? Ya, jika bahan makanan itu termasuk "mood food," yaitu bahan pangan yang mendorong pembentukan hormon serotonin di dalam otak. Hormon ini menyebabkan timbulnya perasaan senang.

Untuk Merawat Kulit

Pisang yang dicampur madu berkhasiat atasi kulit yang terlalu kering. Ini juga baik untuk rawat kulit orang yang lanjut usia, yang cenderung semakin kering. Selain itu, pisang baik untuk mengatasi jerawat. Caranya: hancurkan daging buah pisang matang, kemudian oleskan pada kulit wajah yang berjerawat. Diamkan selama 15-30 menit, lalu bersihkan. Lakukan secara rutin hingga jerawat hilang.

Minggu, 24 Januari 2021

Khasiat bengkoang

6 Manfaat Bengkoang yang Penting Bagi Kesehatan

Bengkuang atau bengkoang merupakan salah satu tanaman yang banyak ditemukan di Indonesia. Selain rasanya nikmat, manfaat bengkoang bagi kesehatan juga tidaklah sedikit, mulai dari melancarkan pencernaan, menurunkan risiko kanker, hingga menjaga kesehatan jantung dan otak.

Bengkoang (Pachyrhizus spp) dikenal luas oleh masyarakat Indonesia sebagai campuran rujak. Selain rujak, bengkoang juga nikmat bila dikonsumsi secara langsung. Terlepas dari rasanya yang menyegarkan karena banyak mengandung air, bengkoang ternyata juga memiliki banyak manfaat bagi kesehatan.

6 Manfaat Bengkoang yang Penting Bagi Kesehatan - Alodokter

Kandungan Nutrisi Bengkoang

Bengkoang terkenal akan kandungan seratnya yang cukup melimpah. Dalam setiap 100 gram bengkoang, terdapat sekitar 4,9–5 gram serat dan kurang lebih 40 kalori. Jumlah serat ini sudah setara dengan 10–15% dari kebutuhan serat harian orang dewasa.

Di samping serat, masih ada sejumlah nutrisi lain yang dimiliki bengkoang dan juga penting bagi kesehatan Anda. Berikut ini adalah beberapa nutrisi yang terkandung dalam 100 gram bengkoang:

  • Vitamin C: 20 mg
  • Protein: 0,7 gram
  • Karbohidrat: 8,8 gram
  • Kalsium: 12 gram
  • Magnesium: 12 gram
  • Kalium: 200 mg
  • Fosfor: 18 mg
  • Zinc: 0,16 mg

Selain beberapa nutrisi di atas, bengkoang juga mengandung vitamin A, vitamin B6, dan zat besi dalam jumlah yang sedikit.

Ketahui Ragam Manfaat Bengkoang bagi Kesehatan

Beragam nutrisi yang telah disebutkan sebelumnya, membuat bengkoang baik untuk dikonsumsi sehari-hari. Berikut ini adalah 6 manfaat bengkoang yang penting bagi kesehatan tubuh:

1. Melancarkan pencernaan

Salah satu manfaat bengkoang yang utama adalah melancarkan pencernaan. Pasalnya, serat pada bengkoang bisa membuat tinja lebih lunak dan mudah bergerak melalui saluran pencernaan.

Selain serat, nutrisi lain yang terkandung dalam bengkoang dan juga bermanfaat untuk melancarkan sistem pencernaan adalah air dan inulin. Menurut penelitian, kandungan inulin pada bengkoang mampu meningkatkan frekuensi buang air besar hingga 31% saat Anda mengalami sembelit.

2. Menjaga kesehatan jantung

Kandungan serat di dalam bengkoang juga bermanfaat untuk menjaga kesehatan jantung. Asupan serat yang tercukupi dapat menghambat penyerapan dan mengurangi jumlah kolesterol, sehingga baik untuk mengatasi kolesterol tinggi.

Efek bengkoang terhadap penurunan kolesterol ini dapat mencegah terjadinya pembentukan plak atau penyumbatan pada pembuluh darah jantung.

3. Mencegah dehidrasi

Seperti yang telah dijelaskan di awal, bengkoang kaya akan kandungan air. Sekitar 85% bengkoang terdiri dari air. Oleh karena itu, konsumsi bengkoang tak hanya mengenyangkan, namun juga dapat mencukupi kebutuhan cairan tubuh sehingga Anda tercegah dari dehidrasi.

4. Menurunkan risiko kanker

Menurut penelitian, paparan radikal bebas dalam jumlah besar akan meningkatkan risiko Anda mengalami kondisi kesehatan serius, seperti diabetes dan kanker.

Bengkoang mengandung antioksidan, seperti vitamin C, yang berperan menangkal paparan radikal bebas. Selain menangkal radikal bebas, kandungan vitamin C pada bengkoang juga bermanfaat untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh, sehingga membuat Anda tidak mudah sakit.

5. Meningkatkan fungsi otak

Meski dalam jumlah kecil, kandungan vitamin B6 dalam bengkoang ternyata memiliki manfaat yang besar bagi kesehatan. Vitamin ini mampu membantu otak dan saraf untuk bekerja lebih baik. Vitamin B6 juga membantu tubuh memproduksi sel darah merah dan mengubah protein menjadi energi.

Selain itu, kandungan serat dan karbohidrat kompleks dari bengkoang juga baik untuk menjaga kelancaran aliran darah pada otak.

6. Menurunkan berat badan

Jika Anda tengah menjalankan program menurunkan berat badan, Anda dapat menambahkan bengkoang ke dalam menu diet Anda. Pasalnya, kandungan kalori pada bengkoang tergolong relatif rendah, yaitu hanya sekitar 40 kalori dalam setiap 100 gramnya.

Dengan kandungan serat dan karbohidrat kompleksnya yang tinggi, bengkoang juga dapat membuat Anda merasa kenyang lebih lama. Efek ini membuat bengkoang dianggap baik untuk membantu menurunkan berat badan.

Selain beberapa manfaat di atas, tanaman umbi ini juga dipercaya mampu mengendalikan kadar gula darah dan mencegah terjadinya resistensi insulin. Namun, manfaat bengkoang yang satu ini masih perlu diteliti lebih lanjut.

Bengkoang memang dapat dikonsumsi secara langsung tanpa perlu dimasak. Namun, penting untuk diingat, pilihlah bengkoang dengan kualitas tinggi dan pastikan bengkoang telah dikupas dan dibersihkan dengan sempurna agar bersih dan aman untuk dikonsumsi.

Bila Anda memiliki kondisi medis tertentu, jangan ragu untuk berkonsultasi ke dokter gizi agar Anda bisa mendapatkan arahan yang tepat jika ingin memasukkan bengkoang ke dalam menu sehari-hari.

Kandungan Kelapa muda


1. Sumber nutrisi yang baik

Air kelapa adalah jus yang ditemukan di tengah kelapa hijau muda. Air kelapa merupakan sumber serat, vitamin C, dan beberapa mineral penting yang baik untuk kesehatan tubuh.

Air kelapa biasanya berasal dari kelapa muda berumur sekitar 6-7 bulan, meskipun juga ditemukan pada buah dewasa. Kelapa hijau rata-rata menyediakan sekitar setengah hingga satu cangkir air kelapa.

Dalam 240 ml air kelapa terkandung 46 kalori, yaitu:

  • Karbohidrat: 9 gram
  • Serat: 3 gram
  • Protein: 2 gram
  • Vitamin C: 10 persen dari RDI (Recommended Dietary Intake)
  • Magnesium: 15 persen dari RDI
  • Mangan: 17 persen dari RDI
  • Kalium: 17 persen dari RDI
  • Sodium: 11 persen dari RDI
  • Kalsium: 6 persen dari RDI

2. Memiliki sifat antioksidan

Saat tubuh terlalu banyak radikal bebas, tubuh memasuki keadaan stres oksidatif, yang dapat merusak sel dan meningkatkan risiko penyakit. Air kelapa mampu melindungi sel dari kerusakan akibat radikal bebas karena memiliki sifat antioksidan.

3. Menurunkan gula darah

Manfaat dari air kelapa muda bagi kesehatan adalah mencegah tubuh dari penyakit diabetes. Sebuah studi menunjukkan bahwa air kelapa dapat meningkatkan kontrol gula darah. Ini merupakan sumber magnesium yang baik, yang dapat meningkatkan sensitivitas insulin dan menurunkan kadar gula darah.

4. Mencegah batu ginjal

Memenuhi kebutuhan cairan sangat penting untuk pencegahan batu ginjal. Meskipun air putih adalah pilihan yang bagus, sebuah penelitian menunjukkan bahwa air kelapa memiliki manfaat yang mungkin lebih baik untuk mencegah batu ginjal.

Manfaat madu bagi tubuh

  Berbagai  Manfaat Madu  bagi Kesehatan Rasa manis madu yang berasal dari gula membuatnya sangat baik untuk meningkatkan stamina, terutama ...